Selasa, 27 November 2018

SKRIPSI S1-PGPAUD UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK DALAM PENGENALAN HURUF ABJAD MELALUI KEGIATAN MEWARNAI DI TK PEUTEUNANG ATEE PEUDADA KABUPATEN BIREUEN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK DALAM PENGENALAN HURUF ABJAD MELALUI KEGIATAN MEWARNAI DI TK PEUTEUNANG ATEE PEUDADA KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Pemahaman Anak Dalam Pengenalan Huruf Abjad Melalui Kegiatan Mewarnai di TK Peuteunang Atee Peudada Kabupaten Bireuen”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah peningkatan pemahaman anak dalam pengenalan huruf abjad melalui kegiatan mewarnai di TK Peutenang Ate Peudada Kabupaten Bireuen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pemahaman anak dalam pengenalan huruf abjad melalui kegiatan mewarnai di TK Peutenang Ate Peudada Kabupaten Bireuen. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian kegiatan pembelajaran ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas dengan melalui 4  tahap, yaitu perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan mengenal huruf abjad pada anak usia dini merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Peningkatan pemahaman anak dalam mengenal huruf abjad anak dapat terlihat dari hasil penelitian. Pada siklus I ketuntasan anak mencapai 60% dan hasil tersebut meningkat pada siklus II menjadi 87%. Hal ini membuktikan bahwa pemahaman anak dalam mengenal huruf abjad meningkat melalui kegiatan mewarnai di TK Peuteunang Ate Peudada Kabupaten Bireuen.



Kata kunci: Pengenalan Huruf Abjad dan Kegiatan Mewarnai
Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD PERSEPSI GURU TERHADAP SISTEM PELAKSANAAN EVALUASI DI TK HARAPAN BUNDA KECAMATAN PEUDADA KABUPATEN BIREUEN

PERSEPSI GURU TERHADAP SISTEM PELAKSANAAN EVALUASI DI TK HARAPAN BUNDA KECAMATAN PEUDADA KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Penelitian ini berjudul Persepsi Guru Terhadap Sistem Pelaksanaan Evaluasi di TK Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini dilatarbelakangi karena para guru PAUD di Kecamatan Peudada masih belum sepenuhnya memahami tentang tata cara evaluasi pembelajaran secara menyeluruh. Di mana hal ini dibuktikan dengan banyaknya guru yang melakukan penilaian tanpa merujuk pada pedoman penilaian yang menjadi acuan dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi guru terhadap sistem pelaksanaan evaluasi di TK Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terhadap sistem pelaksanaan evaluasi di TK Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. subjek pada penelitian ini adalah guru pada Taman Kanak-Kanak Harapan Bunda di Kecamatan Peudada yang berjumlah 4 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen terhadap prinsip penilaian menggambarkan bahwa para guru tersebut memahami prinsip-prinsip penilaian sesuai dengan yang telah ditetapkan. Sehingga dengan prinsip penilaian tersebut, mampu dijadikan sebagai sebuah tuntutan baru agar kualitas mengajar meningkat seiring berkembangnya zaman. Kemudian juga diketahui guru terbantu dengan adanya pedoman teknik penilaian yang telah diatur dalam pedoman penilaian. Selain itu, diberinya kesempatan kepada para guru dalam menggunakan alat evaluasi yang mereka kembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan anak. Hal ini benar-benar menmbantu guru untuk mengetahui keadaan anak yang sebenarnya. Hasil penelitian juga diperoleh pelaporan hasil penilaian menyatakan bahwa guru-guru tersebut memahami cara pelaporan hasil penilaian yang telah ditetapkan dan bahkan mereka terbantu dalam melakukan terbantu dengan adanya teknik penilaian yang telah diatur dalam pedoman penilaian.

Kata kunci: Persepsi Guru dan Sistem Pelaksanaan Evaluasi



iii
 
iii
 
 
Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF MELALUI LATIHAN MENARIK GARIS PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK CUT MEUTIA PANTE PISANG KECAMATAN PEUSANGAN, KABUPATEN BIREUEN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF MELALUI LATIHAN MENARIK GARIS PADA ANAK KELOMPOK B DI
TAMAN KANAK-KANAK CUT MEUTIA PANTE PISANG
KECAMATAN PEUSANGAN, KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Penelitian ini berjudul upaya meningkatkan keterampilan menulis huruf melalui latihan menarik garis pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya meningkatkan keterampilan menulis huruf melalui latihan menarik garis pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat upaya meningkatkan keterampilan menulis huruf melalui latihan menarik garis pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Subjek yang diteliti adalah anak didik kelompok B TK Cut Meutia Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen yang berjumlah 20 (dua puluh) anak terdiri dari 9 (sembilan) anak laki-laki dan 11 (sebelas) anak perempuan tahun pelajaran 2017/2018. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan 4 tahapan, yaitu: koleksi data, reduksi data, display data, verifikasi data dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes awal, keterampilan dalam menulis melalui latihan menarik garis seperti menarik garis tegak lurus, dan menarik mendatar yaitu 13 orang anak atau 65% yang mendapatkan nilai kurang dengan rentang antara ≤ 60, sedangkan anak yang mendapat nilai cukup adalah 7 orang anak atau 35%. Terlihat disini bahwa anak belum begitu mampu menulis melalui latihan menarik garis, dengan demikian, dapat dikatakan keterampilan anak dalam menulis masih sangat rendah. Sedangkan hasil penilaian tes siklus II pertemuan 1 keterampilan dalam menulis melalui latihan menarik garis seperti menarik garis tegak lurus, dan menarik mendatar yaitu 5 orang anak atau 25% yang mendapatkan nilai kurang dengan rentang antara ≤ 60, sedangkan anak yang mendapat nilai cukup adalah 13 orang anak atau 65% dan 2 orang anak atau 10% yang mendapatkan nilai baik dengan rentang antara 80-85. Dapat dikatakan bahwa penelitian sudah berhasil dilaksanakan, anak sudah mencapai lebih dari 80% tuntas dalam keterampilan menulis melalui latihan menarik garis pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.


Kata Kunci    :           Keterampilan Menulis, Latihan Menarik Garis, meningkatkan keterampilan

Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BEKAS PADA KELOMPOK A DI TK BUNGOENG PANJOE KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MELALUI PEMANFAATAN BAHAN BEKAS PADA
KELOMPOK A DI TK BUNGOENG PANJOE
 KECAMATAN PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Upaya mengembangkan potensi belajar serta meningkatkan pembelajaran berhitung menggunakan permainan kartu angka dari kardus bekas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya guru dalam meningkatkan pembelajaran melalui pemanfaatan bahan bekas pada kelompok A di TK Bungoeng Panjoe  Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pemamfaatan bahan bekas dan peralatan sederhana sebagai media bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Sebelum media pendidikan modern hadir, para guru telah menggunakan berbagai media dan alat peraga buatannya sendiri untuk  menjelaskan materi pelajarannya. Guru selalu dituntut mengembangkann kreaktifitasnya agar materi dapat diterima dengan baik oleh anak. Kreaktifitas seorang guru bisa terlihat ketika mencoba memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang bisa dijadikan suatu mediadidalam mata pelajarannya. Sampah kertas bisa dijadikan media yang sangat baik untuk menigkatkan kesadaran lingkungan yang bersih dan sehat. Anak bisa diajarkan tentang bagaimana sampah bisa menurunkan kualitas dan merusak lingkungan hidupnya.  


Kata Kunci    :           Kemampuan Kognitif, dan Media Pembelajaran Pemanfaatan Bahan Bekas.
                                                                                    




Continue Reading →

SKRIPSI S1 - PGPAUD UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGHAFAL AYAT-AYAT PENDEK DI TK CUT MEUTIA PANTE PISANG KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGHAFAL AYAT-AYAT PENDEK DI TK CUT MEUTIA PANTE PISANG KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Penelitian ini berjudul upaya guru dalam meningkatkan kemampuan anak menghafal ayat-ayat pendek di TK Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan kemampuan anak menghafal ayat-ayat pendek di TK Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian di peroleh bahwa, dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an anak didik, guru kelas di TK Cut Meutia Pante Pisang juga berusaha menciptakan kondisi belajar yang baik pada murid-muridnya. Anak-anak ditekankan untuk berwuduk dulu sebelum pelajaran agama berlangsung. Karena pada waktu proses belajar mengajarnya akan membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur'an dan selalu diawali pada waktu shalat. Melihat kondisi di TK Cut Meutia Pante Pisang, intelegensi yang berada dalam faktor psikologis adalah salah satu faktor pendukung dalam upaya guru meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an anak didik. Karena faktor itu berasal dari kemampuan murid itu sendiri. Hal itu juga diakui oleh guru agama TK Cut Meutia Pante Pisang, bahwa kemampuan rata-rata murid dalam hal baca dan tulis Al-Qur'an adalah bagus walau masih terbata-bata, namun ada kemungkinan keseringan dalam membaca akan memudahkan untuk mengingat. Namun juga tidak menutup kemungkinan masih ada sebagian murid yang kurang mampu dalam hal menghafal ayat-ayat pendek.


Kata Kunci    :           Kemampuan Anak, Menghafal Ayat-Ayat Pendek, Mempelajari Al-Qur'an
                                                                                    




Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGHAFAL AYAT-AYAT PENDEK DI TK CUT MEUTIA PANTE PISANG KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGHAFAL AYAT-AYAT PENDEK DI TK CUT MEUTIA PANTE PISANG KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Penelitian ini berjudul upaya guru dalam meningkatkan kemampuan anak menghafal ayat-ayat pendek di TK Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan kemampuan anak menghafal ayat-ayat pendek di TK Cut Meutia Pante Pisang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian di peroleh bahwa, dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an anak didik, guru kelas di TK Cut Meutia Pante Pisang juga berusaha menciptakan kondisi belajar yang baik pada murid-muridnya. Anak-anak ditekankan untuk berwuduk dulu sebelum pelajaran agama berlangsung. Karena pada waktu proses belajar mengajarnya akan membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur'an dan selalu diawali pada waktu shalat. Melihat kondisi di TK Cut Meutia Pante Pisang, intelegensi yang berada dalam faktor psikologis adalah salah satu faktor pendukung dalam upaya guru meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an anak didik. Karena faktor itu berasal dari kemampuan murid itu sendiri. Hal itu juga diakui oleh guru agama TK Cut Meutia Pante Pisang, bahwa kemampuan rata-rata murid dalam hal baca dan tulis Al-Qur'an adalah bagus walau masih terbata-bata, namun ada kemungkinan keseringan dalam membaca akan memudahkan untuk mengingat. Namun juga tidak menutup kemungkinan masih ada sebagian murid yang kurang mampu dalam hal menghafal ayat-ayat pendek.


Kata Kunci    :           Kemampuan Anak, Menghafal Ayat-Ayat Pendek, Mempelajari Al-Qur'an
                                                                                    



Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL DAN MENULIS ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR POLA ANGKA DI FLASH CARD PADA PAUD AL-MUTTAQIN KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENGENAL DAN MENULIS ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR POLA ANGKA DI FLASH CARD PADA PAUD AL-MUTTAQIN KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN


ABSTRAK


Penelitian ini berjudul Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal dan menulis angka dengan menggunakan gambar pola angka di Flash Card pada PAUD Al-Muttaqin Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji peningkatan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Dan Menulis Angka Dengan Menggunakan Gambar Pola Angka Di Flash Card Pada Paud Al-Muttaqin Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Berhitung di Taman Kanak-Kanak diharapkan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental, sosial dan emosional. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya, berhitung di Taman Kanak-Kanak dilakukan secara menarik dan bervariasi. Media yang akan menunjang pembelajaran berhitung di Taman Kanak-Kanak dengan cara yang menarik adalah Flash Card. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu suatu penelitian yang berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan dari 20 anak yang ada pada kelompok B PAUD Al Muttaqin yang paham dan mampu mengenal dan menulis angka dengan gambar pola angka bisa mencapai 3 anak dengan nilai istimewa yakni 90 atau 5%, 4 anak dengan nilai sangat baik yakni dengan nilai 80 atau 20%, 7 anak dengan nilai baik yakni dengan nilai 75 atau 35%, serta 5 anak dengan nilai sangat cukup yakni dengan nilai 65 atau 25%, sedangkan yang belum mampu ada 1 orang anak. Media flashcard ini perlu untuk diterapkan sejak dini karena masih jarang dipergunakan untuk kegiatan pembelejaran mengenal lambang bilangan. Pembuatan media flashcard tergolong mudah, untuk itu perlu kekreatifan guru agar tercipta media-media flashcard yang lebih inovatif sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan yang akan dicapai, maka media flashcard ini layak digunakan sebagai media pembelajaran pada anak kelompok B khususnya untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan.


Kata Kunci    :           Kemampuan Mengenal angka, Media Flash Card.
                                                                                    




Continue Reading →

LEMBAR REFLEKSI KELEMAHAN DAN KELEBIHAN PENELITIAN


Nama                     : ……………………
NIM                       :
………………….
Program Studi        : S1 PG-PAUD

A.    Refleksi Komponen Kegiatan
1.      Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang saya tentukan?
Ya, kegiatan sudah sesuai dengan indikator
Hal ini terjadi karena :
Saya melakukan kegiatan tersebut berdasarkan indikator yang ada

2.      Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak?
Ya, materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Hal ini terjadi karena :
Saya sudah menyusun materi pembelajaran, berdasarkan tingkat perkembangan anak

3.      Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan?
Ya, pembelajaran di sesuaikan dengan indikator
Hal ini terjadi karena :
Media atau alat peraga adalah faktor yang sangat penting dalam pembelajaran anak

4.      Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?
Kurang merespon dengan baik
Hal ini terjadi karena :
Perhatian anak kurang terpusat pada guru karena guru memberi daya tarik pada anak
5.      Apakah alat penilai yang saya gunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak?
Ya, penilaian di sesuaikan dengan tingkat perkembangan anak
Hal ini terjadi karena :
Penilaian tersebut di sesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan anak.

B.     Refleksi Proses Kegiatan
1.      Apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RKH yang saya susun ?
Ya, kegiatan sudah sesuai dengan RKH
Hal ini terjadi karena :
Karena RKH panduan guru dalam Proses Belajar Mengajar ( PBM )

2.     Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam melaksanakan kegiatan (penguasaan materi, penggunaan media dan sumber belajar, penggunaan metode pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap anak, penggunaan waktu, serta penilaian proses dan hasil belajar.
Kelemahan saya adalah dalam pengelolaan kelas, masih sulit dan kewalahan menertibkan anak.

3.      Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut ?
Karena saya kurang menarik minat anak.

4.      Bagaimana memperbaiki kelemahan saya tersebut ?
Saya berusaha mengenal lebih dekat murid – murid dan lebih bersemangat.

5.     Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan?
Saya merancang pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

6.      Apakah penyebab kekuatan saya dalam merancang kegiatan?
Kekuatan saya dalam merancang kegiatan adalah memahami kurikulum.

7.      Apakah penyebab kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan?
Kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan adalah penguasaan strategi pembelajaran.

8.      Hal-hal unik (Positif atau negatif) apa yang terjadi dalam kegiatan yang saya lakukan ?
Kegiatan positif yang saya lakukan adalah anak harus tertarik dengan media pembelajaran.

9.     Apakah saya mempunyai alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dalam pengambilan keputusan dan tindakan mengajar yang saya lakukan? Jika ya, alasan saya adalah :
Ya,
Saya akan menerangkan pembelajaran berdasarkan tingkat perkembangan anak.

10.  Bagaimana reaksi anak terhadap pengelolaan kelas yang saya lakukan? (perlakuan saya terhadap anak, cara saya mengatasi masalah, memotivasi anak, dan sebagainya).
Reaksi anak sangat baik.

11.  Apakah anak dapat menangkap penjelasan yang saya berikan (misalnya anak dapat menjawab pertanyaan yang saya berikan, melaksanakan tugas dengan tepat? Hal ini terjadi karena  :
Karena saya merancang media yang tepat untuk mendukung indikator.

12.  Bagaimana reaksi anak terhadap penilaian yang saya berikan ?
Reaksi anak terhadap penilaian yang saya berikan sangat baik.

13. Apakah penilaian yang saya berikan sesuai dengan indikator yang saya tetapkan?
Ya, penilaian yang saya tetapkan sesuai dengan indikator.
Hal ini terjadi karena :
Saya menilai berdasarkan indikator yang sudah saya tetapkan
14.  Apakah anak telah mencapai indikator kemampuan yang telah ditetapkan?
Belum tercapai 
Hal ini terjadi karena :
Kurangnya pengelolaan kelas

15.  Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan dengan baik?
Ya, saya telah memanfaatkan waktu dengan baik
Hal ini terjadi karena :
Waktu tersebut sudah di rancang di RKH pada waktu kegiatan belajar mengajar.

16.  Apakah kegiatan penutup yang saya lakukan dapat meningkatkan penguasaan anak terhadap materi yang saya sampaikan?
Ya, kegiatan penutup meningkatkan kemampuan anak dalam memahami materi.
Hal ini terjadi karena :

Pada akhir kegiatan (kegiatan penutup )saya melaksanakan kegiatan diskusi bersama anak.
Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATFHAL KRUENG PANJOE KECAMATAN KUTA BLANG KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATFHAL KRUENG PANJOE KECAMATAN KUTA BLANG
KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Penelitian ini berjudul “Peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan model pembelajaran CTL pada kelompok B di TK Bustanul Atfhal Krueng Panjoe Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode pembelajaran CTL pada kelompok B di TK Bustanul Atfhal Krueng Panjoe Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Bustanul Atfhal Krueng Panjoe Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes (tes awal dan tes akhir). Hasil tes siklus I siklus I pertemuan I menghasilkan nilai rata-rata skor yang rendah yaitu dari 50%, dan pertemuan II mencapai 40%. Perubahan nilai rata-rata yang dicapai oleh anak pada akhir siklus II menunjukkan kenaikan rata-rata 40% menjadi 55%. Peningkatan kemampuan membaca permulaan anak dengan metode pembelajaran CTL, tampak ada perbaikan kemampuan membaca permulaan anak dari keadaan sebelum diberikan tindakan sampai dengan keadaan setelah siklus II. Berdasarkan nilai yang dicapai pada siklus I dan siklus II bahwa kemampuan membaca permulaan anak dengan metode pembelajaran CTL pada anak kelompok B TK Bustanul Atfhal Krueng Panjoe Kecamatan Kuta Blang Kabupaten Bireuen dapat meningkat



Kata Kunci    :           Kemampuan membaca, model pembelajaran CTL
Continue Reading →

SKRIPSI S1 PGPAUD UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERNYANYI DI TK ASJADI KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE BERNYANYI DI TK ASJADI KECAMATAN PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan berhitung melalui Metode Bernyanyi di TK Asjadi Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini di arahkan pada laras individu holistik atau menyeluruh. Pada tes awal, banyaknya siswa yang tidak mampu berhitung yakni 14 orang anak atau 70% dari 20 anak tidak mampu berhitung. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat belajar dan metode pembelajaran yang mudah bagi anak didik. Pada tindakan perbaikan pembelajaran berhitung dengan metode benyanyi pada siklus I diadakan tes untuk 20 anak dan hasilnya ada 10 orang anak kurang atau (50%), ada 8 anak mendapat nilai cukup dan 2 anak yang mampu mendapat nilai baik yakni 10%. Peningkatan ini karena dalam tindakan perbaikan pembelajaran peneliti menggunkaan menara angka sebagai media untuk memperlihatkan bentuk-bentuk angka sebagai alat bantunya dan akan menarik minat anak karena dilakukan dengan gembira, sehingga anak akan merasa senang dan mudah dalam berhitung, namun belum sepenuhnya anak mampu berhitung serta masih memerlukan pelaksanaan sikus II. Sedangkan pada siklus II ini mengalami peningkatan yang baik. Dari 20 anak yang ada pada kelompok B TK Tk Asjadi Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen yang paham dan mampu berhitung dengan menara angka bisa mencapai 3 anak dengan nilai istimewa yakni 90 atau 5%, 4 anak dengan nilai sangat baik yakni dengan nilai 80 atau 20%, 7 anak dengan nilai baik yakni dengan nilai 75 atau 35%, serta 5 anak dengan nilai sangat cukup yakni dengan nilai 65 atau 25%, sedangkan yang belum mampu ada 1 orang anak.

Kata Kunci    :           Kemampuan berhitung, metode bernyanyi









Continue Reading →

SKRIPSI S1 PGPAUD PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI TEKNIK MEMBACA NYARING DI TK MUTIARA KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI TEKNIK MEMBACA NYARING  DI TK MUTIARA KECAMATAN 
PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara pada anak usia dini melalui teknik membaca nyaring di TK Mutiara Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dari temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan peningkatan keterampilan berbicara dengan teknik membaca nyaring dalam siklus I pertemuan I menghasilkan nilai rata-rata skor yang rendah yaitu dari 50%, dan pertemuan II mencapai 40%. Hal ini menunjukkan keterampilan membaca anak masih sangat kurang dikarenakan anak hanya dijadikan subyek pasif, dimana anak hanya diberi dan belum diberikan penjelasan dan contoh yang detail oleh guru. Dengan adanya perbaikan dalam siklus II, hasil yang dicapai cukup memuaskan. Perubahan nilai rata-rata yang dicapai oleh anak pada akhir siklus II menunjukkan kenaikan rata-rata 40% menjadi 55%. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian nilai yang sangat rendah/kurang pada siklus II pertemuan 1 yaitu dari 20 anak terdapat 2 anak yang memperoleh ketegori kurang atau 10%, 10 anak yang memperoleh kategori cukup atau 50%, dan 8 orang anak pada kategori baik atau 40%. Sedangkan setelah pemberian tindakan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan yaitu terdapat 2 anak mendapat nilai istimewa atau 10%, ketegori sangat baik 5 orang anak atau 25%, 8 anak yang memperoleh nilai baik atau 40%, 4 orang anak memperoleh nilai cukup atau 20% dan 1 anak yang memperoleh nilai kurang atau 1%.  Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, simpulan tersebut, saran yang dikemukakan melalui hasil penelitian ini adalah Guru hendaknya lebih memperhatikan anak didiknya terutama dalam meningkatkan keterampilan berbicara dengan menggunakan teknik membaca nyaring.



Kata Kunci    :           Keterampilan berbicara, membaca nyaring
Continue Reading →

SKRIPSI S1-PGPAUD UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA PELEPAH PISANG DI TK ALMANAR KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DENGAN MEDIA PELEPAH PISANG DI TK
ALMANAR KECAMATAN PEUSANGAN
KABUPATEN BIREUEN

ABSTRAK


Kata Kunci    :           Motorik Halus, Media Pelepah Pisang

Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini Dengan Media Pelepah Pisang Di TK Almanar Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatkan motorik halus anak usia dini dengan media pelepah pisang di TK Almanar Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Sumber data adalah anak kelompok B di TK Almanar Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil observasi siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu pada siklus I pertemuan 1 terdapat 2 anak kategori baik atau 10%, 8 anak kategori cukup atau mencapai 40%, dan 10 anak atau dengan pencapaian 50%. Untuk siklus 1 pertemuan 2 yaitu 5 anak kategori baik atau 25%, 7 anak untuk kategori cukup atau 35% dan 8 anak untuk kategori kurang atau 40%.  Pada siklus II pertemuan 1 yaitu dari 20 anak terdapat 2 anak yang memperoleh ketegori kurang atau 10%, 10 anak yang memperoleh kategori cukup atau 50%, dan 8 orang anak pada kategori baik atau 40%. Sedangkan setelah pemberian tindakan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan yaitu terdapat 2 anak mendapat nilai istimewa atau 10%, kategori sangat baik 5 orang anak atau 25%, 8 anak yang memperoleh nilai baik atau 40%, 4 orang anak memperoleh nilai cukup atau 20% dan 1 anak yang memperoleh nilai kurang atau 1%.  Berdasarkan nilai yang dicapai pada siklus I dan siklus II bahwa kemampuan motorik halus pada anak kelompok B TK Almanar Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dapat meningkat melalui media pelepah pisang.

                                                                                    




Continue Reading →

SKRIPSI S1 PGPAUD PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI KALENG INDAH DI TK NEGERI AYEUM MATA KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI KALENG INDAH DI TK NEGERI AYEUM MATA KECAMATAN MUARA BATU
KABUPATEN ACEH UTARA

ABSTRAK


Selama ini anak-anak kelompok B merasa tidak mampu atau menganggap pembelajaran berhitung itu sulit, sehingga anak ketika mendengar atau pun belajar tentang berhitung pandangan anak-anak sudah lain, terutama tentang konsep bilangan. Melalui permainan kaleng indah masih banyak anak-anak yang bingung bagaimana anak dapat memahami tentang konsep hitungan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada kelompok B TK Negeri Ayeum Mata Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, dimana masih rendahnya kemampuan anak dalam memahami konsep berhitung yaitu kemampuan dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan. Dari 20 anak yang terdapat di kelompok B TK Negeri Ayeum Mata Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara, yang dapat mengenal lambang bilangan dari 1-20 hanya 7 orang. Berdasarkan masalah tersebut di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung anak melalui kaleng indah di TK Negeri Ayeum Mata Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dengan pencapaian nilai yang sangat rendah / kurang pada siklus II pertemuan 1 yaitu dari 20 anak terdapat 2 anak yang memperoleh ketegori kurang atau 10,53%, 9 anak yang memperoleh kategori cukup atau 47,37%, dan 5 orang anak pada kategori baik atau 26,31%. Sedangkan setelah pemberian tindakan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu terdapat 2 anak mendapat nilai istimewa atau 10,53%, ketegori sangat baik 5 orang anak atau 26,32%, 7 anak yang memperoleh nilai baik atau 36,85%, 4 orang anak memperoleh nilai cukup atau 21,32% dan 1 anak yang memperoleh nilai kurang atau 5,26%. Berdasarkan nilai yang dicapai pada siklus I dan siklus II bahwa kemampuan anak dalam berhitung dengan kaleng indah pada anak kelompok B TK Negeri Ayeum Mata dapat meningkat kemampuan anak dalam berhitung dengan kaleng indah. Peningkatan ini bukanlah untuk selamanya, kemampuan anak dalam berhitung dengan kaleng indah dilatih dan diasah secara terus menerus dan berkontinyu. Karena pemberian informasi kepada anak usia dini itu harus dilakukan secara berulang-ulang jika menginginkan hasil yang optimal. Saran yang dikemukakan melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Guru hendaknya menggunakan media sebagai alat bantu pada setiap materi yang lain dianggap sesuai pengaruh positif terhadap peningkatan minat belajar siswa. (2) Siswa hendaknya lebih meningkatkan hasil belajar sehingga dapat memperbaiki prestasi dalam belajar, (3) Sekolah harus mampu mengemplementasikan media di setiap materi dalam proses belajar mengajar. (4) Peneliti melihat masih banyak model pembelajaran yang tidak sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah, dalam hal ini peneliti mengharapkan untuk setiap guru dan sekolah agar lebih memperhatikan media agar lebih mudah siswa memahami materi pelajaran.


Kata Kunci    :           Kemampuan Berhitung, Kaleng Indah
Continue Reading →

Blog Archive