Sabtu, 24 November 2018

JENIS-JENIS HIU

A. Hiu Putih
Hidup di kedalaman laut. Hiu putih raksasa biasanya tinggal dekat permukaan air. Namun para ahli pernah menemukan hiu ini yang berada di kedalaman 1280 meter dari permukaan laut.
  • Hiu terpanjang. Hiu putih raksasa terpanjang pernah ditemukan di perairan Malta dan Australia Selatan. Panjangnya tak kurang dari 7 meter, dan umurnya sekitar 30 tahun.
  • Bermain-main dengan mangsa. Ikan hiu putih raksasa gemar bermain-main ketika berburu. Jika mendapat mangsa burung penguin, burung ini akan diserang dari bawah air dengan kecepatan tinggi. Setelah terluka, burung penguin akan dilemparkan berulang kali dengan keras sebagai semacam permainan, terutama bagi ikan hiu putih yang masih berusia muda.
  • Predator utama di laut. Hiu putih raksasa adalah predator utama di lautan. Makanannya mulai dari hiu lainnya, ikan pari, penyu, burung camar dan penguin, lumba-lumba, paus hingga kerang, cumi-cumi dan kepiting. Bahkan, hiu putih raksasa pun memakan bangkai dan sampah!
  • Di lautan, hiu putih raksasa dikenal sebagai hewan pemangsa yang ulung. Ia akan menyergap mangsanya langsung dari bawah air dengan kecepatan tinggi, tanpa memberi kesempatan mangsanya untuk melawan. Bahkan, setelah terluka, mangsa itu tak jarang menjadi bahan permainan oleh hiu-hiu putih berusia muda. Ikuti proses berburu hiu putih raksasa, mulai dari mengintai, memburu hingga menyergap mangsanya.
  • Hewan predator adalah hewan yang mendapat makanannya dengan cara berburu. Buku seri Predator ini menampilkan hewan-hewan pemangsa beserta cara mereka berburu, yang disajikan dalam visualisasi menarik dan dramatis.
Ciri-Ciri fisik
  • Kerangka
Kerangka hiu sangat berbeda dibandingkan dengan ikan-ikan bertulang seperti misalnya ikan kod, karena terbuat dari tulang muda, yang sangat ringan dan lentur, meskipun tulang muda di ikan-ikan hiu yang lebih tua kadang-kadang sebagian bisa mengapur, sehingga membuatnya lebih keras dan lebih seperti tulang. Rahang hiu beraneka ragam dan diduga telah berevolusi dari rongga insang yang pertama. Rahang ini tidak melekat pada cranium dan mempunyai deposit mineral tambahan yang memberikannya kekuatan yang lebih besar.
Hiu umumnya lambat mencapai kedewasaan seksualnya dan menghasilkan sedikit sekali keturunan dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya yang dipanen. Ini telah menimbulkan keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha yang dilakukan untuk menangkapi ikan hiu selama ini, dan banyak spesies yang kini dianggap terancam punah.
Beberapa organisasi, seperti misalnya Shark Trust, melakukan kampanye untuk membatasi penangkapan hiu.

B. Hiu Gergaji
Penampilan hiu gergaji cukup mengerikan. Namun bukan berarti ia menjadi penguasa sungai. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota famili Pristidae yang bernama Latin Pristis microdon ini terus menyusut. Hiu gergaji juga populer dengan nama pari atau hiu sentani karena memang ada di Danau Sentani, Papua. Orang mancanegara menyebutnya largetooth jawfish yang berarti ikan hiu bergigi besar.
Ikan yang menyebar di Australia, India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau rawa-rawa tertentu. Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih.


Mereka senang memangsa ikan-ikan berukuran sedang atau yang berbadan lebih kecil. Ukuran tubuh hiu gergaji sendiri lumayan besar, mampu mencapai 6,6 meter. Mulutnya yang diselimuti gerigi tajam cukup ampuh untuk melumpuhkan mangsanya dalam sekejap mata. Padahal menurut beberapa ahli, pandangan mata hiu gergaji tidak terlalu baik, bahkan cenderung buram. Mereka lebih mengandalkan daya penciumannya yang lumayan tajam.
Tubuhnya tergolong ramping dibandingkan dengan hiu sejenis. Ini menyebabkan mereka bisa berenang dengan kecepatan di atas rata-rata dan dengan mudah melesat mengejar mangsa. Tubuh hiu jenis ini berwarna hitam keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat atau keputih-putihan. Warna tubuhnya cukup beragam, tergantung di mana habitat mereka.
Ikan dengan bentuk moncong unik ini mulai sulit dijumpai. Karena itu ia masuk dalam daftar Red List, yakni daftar spesies yang dilindungi karena sudah terancam punah.
Populasi ikan ini makin berkurang akibat kian kecilnya habitat hidup mereka seiring makin bertambahnya populasi manusia. Di samping itu, mereka kerap diburu oleh pa ra kolektor ikan secara tidak bertanggung jawab. Bahkan penduduk setempat masih sering menangkapnya karena dianggap sebagai predator ikan-ikan lain.

C. Hiu Paus
Hiu paus, Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang meruapakan spesies ikan terbesar. Hiu ini adalah satu-satunya anggota dari genusnya Rhincodon dan familinya, Rhincodontidae (disebut Rhinodontes sebelum tahun 1984), yang masuk kedalam subkelas Elasmobranchii pada kelas Chondrichthyes. Hiu ini dapat ditemui di samudera tropis dan hangat dan hidup di laut. Spesies ini dipercaya berasal sekitar 60 juta tahun yang lalu.

D. Hiu Banteng
Hiu banteng, juga dikenal dengan Hiu Zambezi atau Zambi di Afrika dan Hiu Nicaragua di Nicaragua, banyak ditemukan di perairan dangkal dan hangat sepanjang pantai, dan dikenal karena kelakuannya yang tidak dapat diprediksi, terkadang agresif.
Mereka toleransi terhadap air tawar, hal ini sangat langka ditemukan pada hiu laut. Dengan ini mereka bisa pergi jauh menelusuri hulu sungai dan menyerang manusia jauh dari laut. Meskipun begitu mereka bukan hiu sungai (genus glyphis) sejati. 

  • Makanan
Makanan hiu banteng bervariasi meliputi ikan, hiu lain, ikan pari, lumba-lumba, penyu, burung, kerang, echinodermata, udang-udangan, bahkan mammalia darat.
  • Reproduksi
Perkawinan terjadi biasanya pada musim panas. Setelah mengandung selama satu tahun, hiu banteng melahirkan hingga 13 anak (mereka vivipar). Anak mereka memiliki panjang kira-kira 70 cm saat dilahirkan dan menjadi dewasa setelah berumur 10 tahun.
 E. Hiu Harimau
Hiu harimau merupakan satu dari hiu terbesar, dan satu-satunya anggota genus Galeocerdo. Hiu dewasa memiliki panjang tubuh berkisar antara 3,25 m hingga 4,25 m, dan berbobot 385 kg hingga 635 kg. Hiu ini banyak ditemukan di samudera tropis dan hangat, terutama di sekitar pulau di tengah Pasifik. Hiu harimau adalah pemburu soliter, dan berburu di malam hari. 
 Hiu harimau adalah predator berbahaya, karena memakan banyak benda. Makanannya biasanya ikan, singa laut, burung, hiu kecil, cumi-cumi dan penyu. Terkadang juga ditemukan barang buatan manusia seperti ban, atau plat mobil.
Hiu harimau adalah penyerang kedua terfatal setelah great white shark, dan, bersama dengan great white shark, dianggap sebagai hiu paling berbahaya bagi manusia.

F. Hiu Bermulut Besar
Hiu bermulut besar, Megachasma pelagios, adalah spesies hiu yang sangat langka. Hiu ini ditemukan tahun 1976. Hanya sedikit hiu ini yang telah terlihat, dengan 39 spesimen telah ditangkap atau dilihat. Hiu ini berenang dengan mulut terbuka untuk makan plankton dan ubur-ubur.

 














0 komentar:

Posting Komentar